Courses Public Speaking, Kemampuan berbicara di depan umum atau yang dikenal dengan public speaking adalah keterampilan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Dari ruang bisnis hingga lingkungan sosial, kemampuan ini memiliki dampak yang signifikan dalam membangun hubungan, mempengaruhi orang lain, dan mengomunikasikan ide dengan jelas.
Pelatihan public speaking dirancang untuk membantu individu mengatasi ketakutan dan kecemasan berbicara di depan umum sambil mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk tampil percaya diri dan efektif. Artikel ini akan membahas tujuan utama dari pelatihan public speaking dan mengapa keterampilan ini sangat penting.
Singkatnya, public speaking adalah kegiatan komunikasi lisan yang dilakukan secara langsung di muka umum atau di hadapan sekelompok orang. Contoh-contoh kegiatan public speaking adalah saat kita melakukan presentasi di depan kelas atau menyampaikan pidato.
public speaking merupakan seni berbicara di depan umum yang dapat digunakan untuk menggaet minat audiens dan membuat mereka ikut terlibat dalam presentasi.
Nah, dalam pelaksanaannya, terdapat empat metode khusus yang bisa diikuti oleh para pembicara. Metode-metode ini sejatinya dapat dimanfaatkan sesuai keperluan dan gaya berbicara yang ingin dilontarkan oleh presentator.
Penasaran apa saja metode public speaking yang dapat kamu gunakan? Berikut adalah penjelasan lengkapnya. Yuk, disimak!
Metode public speaking pertama yang kerap digunakan oleh para profesional adalah improptu style.
Secara teoritis, istilah pidato “improptu” memiliki makna “dibuat di tempat.” Maka dari itu, metode ini mengacu pada pembicara yang tidak banyak berlatih dengan naskah yang tidak banyak dipersiapkan.
Pidato yang dipersiapkan dengan metode ini umumnya pendek dan seringkali diberikan dengan sedikit atau tanpa pemberitahuan sama sekali.
Catatan jarang digunakan dan pembicara umumnya melihat langsung kepada penonton. Hasilnya, mereka mampu membuat penonton terlibat dengan lebih mudah.
Metode ini dipilah menjadi 3 kategori yang berbeda, yakni dari rentang sama sekali tidak ada persiapan, sedikit persiapan, dan berlatih sekadarnya.
Metode public speaking berikutnya yang dapat kamu gunakan untuk keperluan presentasi adalah manuscript style.
Melansir Lumen Learning, metode ini mengacu pada teknik berpidato dengan naskah yang sudah dipersiapkan secara baik.
Metode ini biasanya dimanfaatkan oleh para pejabat negara atau bagi mereka yang hendak memberikan sambutan di acara resmi atau formal.
Metode manuscript umumnya digunakan untuk menghindari terjadinya kesalahan karena setiap kata yang diucapkan akan diperhatikan oleh masyarakat luas dan dikutip oleh media massa.
Memorized style merupakan salah satu metode public speaking yang paling sering digunakan dalam dunia profesional.
Metode ini mengacu pada teknik menghafal skrip yang akan dibacakan kepada audiens secara verbatim, atau kata demi kata agar bisa disaring dengan mudah.
Metode ini, menuntut pembicara untuk menguasai semua susunan bahasa, ide, dan gagasan yang terdapat di dalam skrip.
Maka dari itu, metode memorized sejatinya lebih cocok untuk mereka yang memiliki daya ingat tinggi.
Selain itu, metode ini juga cocok untuk pembicara dengan pembahasan atau topik yang menarik dan sederhana.
Metode public speaking terakhir yang dapat kamu manfaatkan untuk kebutuhan presentasi adalah extempore style.
Menurut Study, dari keseluruhan metode di atas, metode extempore merupakan gaya berpidato yang sangat dianjurkan untuk pembicara di ranah profesional.
Mengapa demikian? Sebab, metode ini mendorong pembicara untuk menggunakan skrip pidato yang hanya berisi outline dan pokok-pokok penunjang.
Dengan menggunakan outline dan aspek-aspek penunjang, pembicara memiliki pedoman untuk mengatur gagasan dalam pikiran yang akan mereka sampaikan ke audiens.
Metode ini juga akan mengurangi kesalahan saat presentasi. Pasalnya, outline yang terdapat dalam skrip dijamin bisa mengurangi rasa takut akan kekeliruan.
Salah satu tujuan utama dari pelatihan public speaking adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri individu ketika berbicara di depan umum. Banyak orang merasa gugup dan cemas ketika harus berbicara di depan audiens. Pelatihan ini membantu individu mengatasi rasa takut tersebut dengan memberikan teknik relaksasi, strategi mengelola ketegangan, dan peluang untuk berlatih secara teratur. Dengan merasa lebih percaya diri, individu dapat tampil dengan lebih tenang dan mengesankan saat berbicara di depan umum.
Pelatihan public speaking membantu individu mengembangkan keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal yang kuat. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana mengatur pikiran, merangkai argumen, dan menyampaikan pesan dengan jelas dan persuasif. Selain itu, individu juga akan mempelajari pentingnya bahasa tubuh, kontak mata, dan intonasi suara dalam mempengaruhi audiens.
Bagi mereka yang bukan penutur asli bahasa yang digunakan dalam presentasi, pelatihan public speaking dapat membantu mengatasi hambatan bahasa. Ini melibatkan pembelajaran teknik-pronunciasi yang baik, penggunaan vokabuler yang sesuai, dan pengembangan kejelasan dalam berbicara. Dengan mengatasi hambatan bahasa, individu dapat berbicara lebih efektif dan dipahami oleh audiens yang beragam.
Public speaking seringkali melibatkan upaya untuk mempengaruhi pendapat dan tindakan orang lain. Tujuan pelatihan ini adalah mengajarkan individu bagaimana membangun argumen yang kuat, menyajikannya dengan cara yang meyakinkan, dan mempengaruhi audiens untuk mengambil tindakan tertentu. Kemampuan untuk meyakinkan dan mempengaruhi orang lain adalah keterampilan penting dalam berbagai situasi, termasuk negosiasi, pemasaran, dan kepemimpinan.
Setiap audiens memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Pelatihan public speaking membantu individu belajar beradaptasi dengan berbagai jenis audiens. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana membaca reaksi audiens, menyesuaikan gaya komunikasi, dan menyusun pesan agar sesuai dengan tujuan dan harapan mereka.
Kemampuan membuat presentasi yang efektif adalah keterampilan yang sangat berharga dalam lingkungan bisnis dan akademik. Pelatihan public speaking membantu individu mengembangkan keterampilan merancang presentasi yang baik, menggunakan visual aids dengan efektif, dan mengatur alur cerita yang menarik. Ini membantu menjaga audiens terlibat sepanjang presentasi.
Keterampilan public speaking sering terkait erat dengan kepemimpinan. Para pemimpin harus bisa berbicara dengan percaya diri, menginspirasi orang lain, dan mengkomunikasikan visi dengan jelas. Pelatihan public speaking membantu individu mengasah kemampuan kepemimpinan ini dengan fokus pada komunikasi yang efektif.
Saat akan melakukan public speaking, kamu pastinya memiliki sebuah tujuan dan menginginkan agar apa yang kamu sampaikan dapat diterima oleh audiens dengan baik. Oleh karenanya, sebelum menyusun materi, kamu harus tahu terlebih dahulu apa yang menjadi tujuanmu. Misalnya kamu ingin menyampaikan materi tentang bahaya sampah plastik ke teman-teman yang belum tahu sama sekali tentang isu ini. Jadi, kamu pun harus menyesuaikan materi dan gaya bahasamu menjadi lebih sederhana agar mereka bisa mencernanya secara mudah.
Selanjutnya, kamu bisa mulai menyusun materi yang ingin disampaikan. Mungkin ada banyak hal yang ingin kamu sampaikan, tapi karena ada durasi waktu, kamu harus menyortir materimu. Pilih poin-poin penting yang ingin disampaikan sebagai bahan panduanmu dan juga agar pembicaraanmu tidak melebar ke mana-mana. Kamu bisa membuat outline naskah public speaking-mu seperti menyusun outline untuk esai.
Jika kamu ingin dan situasinya memungkinkan, kamu juga bisa menyiapkan alat bantu seperti slides presentasi untuk menampilkan gambar atau cue card yang berisi poin-poin yang akan kamu bahas. Tapi, kamu harus tetap ingat bahwa alat bantu ini sifatnya hanya sebagai penunjang. Jangan menulis terlalu banyak kata di dalam slides presentasimu agar fokus audiens tidak terpecah antara membaca tulisan di slides atau mendengarkan presentasimu.
Practice makes perfect. Ini dia poin terpenting agar public speaking-mu berjalan dengan lancar. Kalau kamu sudah selesai mempersiapkan materi dan alat bantu, kini adalah saatnya berlatih. Latihan tidak cukup hanya dilakukan sekali atau dua kali, tapi harus berkali-kali hingga kamu sudah benar-benar lancar. Kamu bisa meminta satu orang temanmu untuk menonton latihan ini agar ia bisa memberikanmu komentar dan saran.
Latihanlah seakan-akan kamu sudah berada di atas panggung atau di depan banyak orang. Jadi, jangan hanya terpaku pada materi kamu saja, ya. Ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan, seperti volume suaramu, intonasi, tempo, kontak matamu dengan audiens, hingga posisi berdiri. Berlatihlah di depan cermin agar kamu bisa melihat dirimu sendiri saat sedang melakukan public speaking. Selain itu, kamu juga bisa merekam latihanmu ini sebagai bahan evaluasi diri sendiri.
Sertifikasi profesi bertujuan untuk memastikan kompetensi seseorang yang telah didapatkan melalui pembelajaran, pelatihan, maupun pengalaman kerja. Sertifikasi biasanya diberikan oleh organisasi atau asosiasi profesi yang mengetahui dengan pasti suatu kompetensi profesional dalam bidang tertentu.